Sejarah Istana Maimun dan Tahun Awal Pembangunannya

Sejarah Istana Maimun dan Tahun Awal Pembangunannya

Smallest Font
Largest Font

Medan - Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 meter persegi dan 30 ruangan. Arsitektur istana ini menampilkan unsur-unsur dari berbagai budaya, seperti unsur Melayu, India, Timur Tengah hingga Eropa.

Kemudian, didalam Istana Maimun, pengunjung dapat melihat berbagai barang-barang bersejarah dan budaya yang berasal dari Kesultanan Deli maupun dari luar negeri.

Diketahui, ada beberapa barang-barang tersebut seperti singgasana Sultan Deli, Meriam Puntung, hingga lukisan-lukisan.

Pembangunan Istana Maimun diperkirakan dimulai pada 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891 atas perintah Sultan Kerajaan Deli yakni Sultan Ma'moen Al Rasyid.

Mengapa istana kerajaan yang ada di Kota Medan bernama Maimun? Selain sebagai bukti cinta sultan kepada permaisurinya, kata maimun berasal dari bahasa Arab yang berarti berkah.

Setelah selesai dibangun, Sultan Ma'mun Al Rashid Perkasa Alamsyah menjadi sultan pertama yang menempati Istana Maimun.

Bukan hanya perancangnya saja yang lintas negara, corak beserta arsitektur Istana Maimun juga memadukan berbagai kebudayaan.

Setidaknya, terdapat unsur Melayu, Timur Tengah, dan bahkan Eropa yang melekat pada cagar budaya ini.

Sejarah Istana Maimun dimulai tahun 1888, di mana pada tahun tersebut istana ini mulai dibangun oleh pemerintahan Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana ini akhirnya selesai dibangun tahun 1891.

Nama Maimun sendiri diambil dari nama permaisuri Sultan yang bernama Siti Maimunah. Kata maimun sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti berkah, dan menjadi bukti cinta Sultan kepada permaisurinya.

Bangunan ini memiliki arsitektur yang unik dan megah, yang mencerminkan perpaduan dari berbagai budaya, seperti Melayu, India, Timur Tengah, dan Eropa.

Istana Maimun didesain oleh Theodoor van Erp, seorang tentara Belanda yang lahir di Ambon, Maluku. Dia juga dikenal sebagai orang yang berjasa dalam pemugaran Candi Borobudur.

Selain itu, desain istana ini juga dibantu oleh Ferrari, seorang arsitek asal Italia. (Fh)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author